5 SIMPLE STATEMENTS ABOUT TAMAN NASIONAL BALURAN EXPLAINED

5 Simple Statements About taman nasional baluran Explained

5 Simple Statements About taman nasional baluran Explained

Blog Article

Travelling adalah salah satu hobi yang di tuangkan dalam blog ini. Semoga menjadi weblog yang bermanfaat.

Saya dan sahabat-sahabat saya dipaksa oleh preman lokal untuk naik mobil vacation mereka padahal kami sudah menyewa mobil. Sejak saat itu, kalau pergi ke suatu detinasi ada pilihan naik pesawatnya, mendingan naik pesawat deh. *sok banget padahal kere*

right up until just one calendar year later on which road trip designed me struggling with various harbors once more. Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk adalah dua pelabuhan pertama yang harus kami lalui untuk sampai ke destinasi ke-five, yaitu: Desa Sade Rambitan di Lombok.

Sebenarnya Taman Nasional Baluran tidak melulu soal sabana bekol saja, ada banyak kegiatan seru yang juga dapat dilakukan di kawasan lindung ini.

Tak banyak yang tahu bahwa Taman Nasional Baluran juga menjadi tempat tinggal bagi banyak spesies hewan dan tumbuhan endemik yang berstatus terancam punah.

Entah kenapa, obrolan itu seperti terngiang-ngiang dalam bilik ingatan. Saya penasaran tingkat tinggi jadinya. Kalau kata anak jaman sekarang kemal : kepo maksimal. Saya jadi banyak-banyak melangitkan mimpi semoga suatu hari bisa menginjakkan kaki di sana.

A aspiration does not develop into actuality via magic, it's going to take sweat resolve and hardwork -Colin Powell- howdy check here planet! Baluran, Mei 2015 Jam menunjukkan jam two siang ketika Pak Hery, supir angkot Banyuwangi yang tiba-tiba jadi langganan kami menjemput kami di relaxation space Jambu tempat dimana mobil belerang menurunkan kami berenam.

Mumun dan Bambang sudah pernah ke Baluran, namun antusiasme mereka tidak kalah dengan saya yang baru pertama kali mengunjungi savana terluas di Pulau Jawa ini. Rasanya ingin memotret semua pohon-pohon keringnya, oh i love twigs!

Report this page